Menjaga Diri Saat Menggunakan WiFi Publik
Belakangan ini saya sering mampir ke sebuah cafe untuk mengerjakan proyek-poryek pribadi, selain mencari “suasana” kerja yang ideal (karena di rumah pasti malas & ngantuk), saya juga mencari WiFi untuk mendukung pekerjaan ketika berselancar di internet.
Karena saya lumayan gatel dengan yang namanya privasi, insting menjaga diri ketika menggunakan WiFi publik sering kali menyala dan memaksa untuk sebisa mungkin menjaga keamanan diri sendiri walaupun saya sebenarnya bukan siapa-siapa (punya duit engga sok menjaga privasi).
Di tahun 2025 ini dan 2 tahun ke balakang saya sering melihat beberapa orang yang bukan siapa-siapa terkena dampak dari kelalaiannya tidak menjaga diri di ruang publik, beberapa dari mereka juga ada yang saya kenal, ponsel dan laptopnya secara diam-diam “disusupi” dan data akun google dan lainnya diretas dalam waktu kurang dari 20 menit. Bayangin, terkenal engga, punya duit juga gak banyak, data personal dan akun pribadi diambil orang, jebol pula isi rekening (yang gak banyak itu), kurang apes apa hidup?
Di era modern yang serba digital, penting untuk tahu bahwa di luaran sana ada banyak sekali orang jahat yang memanfaatkan internet dalam melaksanakan aksinya, mereka sudah tidak lagi menargetkan orang penting atau berduit, semua orang mereka targetkan agar bisa diperas, tidak peduli seberapa banyak uang di rekeningnya. Dan di zaman ini akun pribadi menjadi sangat berharga (terutama email) karena semua data akun sosial media, bank, dll terkoneksi menjadi satu. Tidak sedikit dari orang-orang yang kena apes ini diperas untuk membayar agar akunnya bisa kembali.
Salah satu cara menjaga diri dari orang-orang jahat ini adalah kepekaan kita saat menggunakan WiFi Publik, apalagi WiFi yang tidak menggunakan password, ini sangat rentan disalahgunakan.
Beberapa solusi agar tetap aman adalah:
1. Sama sekali tidak menggunakan WiFi Publik
Tetap gunakan jaringan pribadi. Ini adalah cara termudah, tidak perlu pusing instalasi apapun.
2. Gunakan VPN
Ini sangat direkomendasikan, tapi perlu diingat bahwa menggunakan VPN gratisan sangat tidak dianjurkan, menggunakan layanan VPN gratisan justru bisa membawa lebih banyak risiko daripada manfaatnya. Penjualan data pribadi, keamanan yang lemah bahkan tidak ada, penyisipan malware dan iklan, kebocoran IP dan DNS, pencurian bandwidth, dan kebijakan privasi yang buram.
“T-tapi bang, mahal beli VPN, pake jaringan pribadi juga kuota sedikit, takut abis..”
Ya sudah, minimal gunakan Cloudflare WARP, apa itu Cloudflare WARP? Silahkan baca ke google, tapi perlu diingat:
Matikan WiFi Publik dan Cloudflare WARP saat membuka aplikasi Bank atau transaksi digital!
Meskipun mirip dengan VPN, WARP tidak menutupi alamat IP pengguna sepenuhnya seperti VPN pada umumnya, tetapi tetap mengenkripsi data. Jadi, ini Sedikit lebih baik daripada tidak menggunakan VPN sama sekali ketika menggunakan WiFi Publik.
Atau jika kamu cukup pintar di dunia IT, hosting saja VPN sendiri, Tailscale bisa menjadi salah satu solusi yang baik untuk mengganti VPN biasa (memang butuh sedikit biaya kalau dilempar ke cloud, tapi jauh lebih murah ketimbang beli VPN langsung).
Akhir kata: Biarpun kita miskin, kita tetap harus menjaga diri. Cheers~
Member discussion